1. Apa itu Sistem Terdistribusi ?

 

 

Sistem terdistribusi adalah sistem komputer yang terintegrasi dengan komputer lainnya, dimana sekumpulan komputer tersebut saling bekerja sama secara sinergis untuk melakukan suatu pekerjaan. Sistem terdistribusi juga merupakan suatu kesatuan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk mendistribusikan data, informasi, obyek dan layanan dari dan kepada pengguna yang terkait didalamnya. Infrastruktur utama sistem terdistribusi adalah jaringan, hardware software dan pengguna yang terkait di dalamnya.

Dalam sistem terdistribusi terdapat pembagian pekerjaan antara elemen yang satu dengan elemen yang lain. Sarana komunikasi antar elemen dijembatani dengan jaringan. Tata cara komunikasi antar elemen diatur dengan sebuah perjanjian sehingga terjadi komunikasi yang dapat dipahami antara masing masing elemen yang terlibat.

Sistem terdisitribusi melakukan pembagian pekerjaan antar elemen sehingga terjadi sebuah kinerja optimum dari sebuah sistem. Bagian terluar dari sistem ini yang berhubungan dengan pengguna akan disebut sebagai aplikasi client. aplikasi client merupakan front end yang berhubungan dengan pengguna sistem. Sedangkan dibelakangnya terdapat beberapa lapisan logik seperti presentation server, bussiness object server, dan database server. Lapisan sistem yang berada di belakang front end tersembunyi dari pengguna, penyembunyian (transparency) merupakan salah satu isu penting dalam sebuah sistem terdistribusi. Sistem terdisitribusi dengan pemisahan aplikasi client yang berada di mesin (device) yang terpisah dari lapisan yang lain memungkinkan dibuat aplikasi yang terkonsentrasi memenuhi kebutuhan pemakai. Dengan demikian aplikasi tersebut dapat dibuat menjadi aplikasi yang kecil, kompak dengan tingkat portabilitas tinggi. Teknologi yang tersedia saat ini memungkinkan penggagas sistem untuk meletakkan aplikasi client ini pada alat alat mobile yang memiliki processor. Alat alat tersebut antara lain Handpone dan PDA yang saat ini banyak beredar di kalangan masyarakat.

II. Ruang Lingkup Sistem Terdistribusi ?

 

Sistem yang ada pada sistem terdistribusi tetap harus memperhatikan efesiensi walaupun terdapat perubahan secara signifikan baik itu user ataupun sumber daya yang terhubung. Seperti biaya, penambahan sumber daya harus dalam jangka yang masuk akal. Berikut karakteristik dari sistem terdistribusi:

 

  • Concurrency of Component (Konkurensi)

Yang dimaksud dengan concurrency (sistem atau program yang berjalan bersama-sama) disini adalah suatu karakteristik yang dimiliki oleh sistem terdistribusi dimana sifatnya setiap komputer/aplikasi dapat melakukan pekerjaan masing-masing tanpa terjadi konflik diantaranya. Hal yang wajar apabila proses eksekusi program harus berjalan secara konkuren. Melakukan koordinasi konkurensi terkadang diperlukan juga untuk mengatur layanan seperti file sharing. Contoh: Beberapa pemakai browser mengakses halaman web secara bersamaan

Masalah umum dalam sistem concurrent

a). Deadlock

b). Lifeclock

c). Komunikasi yang tidak handal

 

  • No Global Clock (Tidak ada / Keterbatasan Global Clock)

Setiap komputer memiliki clock yang berbeda dalam sistem terdistribusi. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mensinkronkan waktu seluruh komputer/perangkat yang terlibat.

Agar tidak terjadi konflik maka diperlukan sinkronisasi dan koordinasi clock antar komputer. Saat program membutuhkan koordinasi antarkomputer, dilakukan juga proses pertukaran pesan antarkomputer.

Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing).

 

  • Independent Failures of Component (Kegagalan Independent)

Komputer/sistem dapat mengalami kegagalan atau kerusakan. Akan sangat merepotkan apabila kerusakan pada 1 komputer atau 1 sistem akan mempengaruhi semua komputer/sistem. Oleh karena itu apabila terdapat komponen yang rusak atau gagal, kerusakan tidak meyebar ke komponen lainnya. Hal ini juga menyebabkan adanya kegagalan proses tunggal yang bisa tidak diketahui.

 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun sistem terdistribusi, yaitu :

  • Transparency (Kejelasan)

  • Communication (Komunikasi)

  • Performance & Scalability (Kinerja dan Ruang Lingkup)

  • Heterogeneity (Keanekaragaman)

  • Opennes (Keterbukaan)

  • Reliability & Fault Tolerancy (Kehandalan dan Toleransi Kegagalan)

  • Security (Kemanan)

 

 

 

III. Contoh Pengaplikasian Sistem Terdistribusi ?

 

  1. Sistem telepon

PSTN (Public Switched Telephone Network). PSTN atau Public Switched Telephone Network adalah jaringan circuit-switched yang digunakan terutama untuk komunikasi suara di seluruh dunia, dengan lebih dari 800 juta pelanggan. Awalnya jaringan fixed-line analog sistem telepon, maka sekarang PSTN hampir seluruhnya digital dan juga termasuk ponsel maupun telepon tetap. Selama lebih dari seratus tahun, PSTN adalah satu-satunya jaringan pembawa tersedia untuk telepon. Saat ini, telepon selular melalui jaringan akses nirkabel, yang dibawa melalui jaringan saluran persegi PSTN, menjadi semakin populer. Pembawa lain jaringan untuk transmisi suara termasuk jaringan digital pelayanan terpadu (ISDN), Digital Subscriber Line (DSL), Asynchronous Transfer Mode (ATM), frame relay dan Internet VOIP. Dasar rangkaian digital pada PSTN adalah 64-kilobit per detik saluran, yang dikenal sebagai “DS0″ atau Digital Signal 0. DS0 yang juga dikenal sebagai timeslots karena mereka multiplexing bersama dalam waktu-divisi khas fashion.To membawa telepon dari panggilan pihak ke pihak yang disebut, suara audio digital pada sebuah 8 kHz sample rate dengan menggunakan 8-bit kode pulsa modulasi.

 

  1. Manajemen Jaringan

manajemen.jpg

Contoh sistem terdistribusi, Automatic Banking (teller machine) System

 

  1. Network File System (NFS)

NFS merupakan sebuah sistem berkas terdistribusi yang dikembangkan oleh Sun Microsystems Inc. pada awal dekade 1980-an yang menjadi standar de facto dalam urusan sistem berkas terdistribusi. NFS didesain sedemikian rupa untuk mengizinkan pengeksporan sistem berkas terhadap jaringan yang heterogen (yang terdiri dari sistem-sistem operasi yang berbeda dan platform yang juga berbeda). Teknologi NFS ini dilisensikan kepada lebih dari 200 vendor komputer dan jaringan, dan telah dibuat implementasinya pada banyak platform dan sistem operasi, termasuk di antaranya adalah UNIX, GNU/Linux, Microsoft Windows, dan lingkungan mainframe.

 

  1. WWW (World Wide Web)

World Wide Web atau WWW atau singkatnya web, terdiri dari jutaan situs web (web site) dan setiap web site terdiri banyak halaman web (web page). Halaman-halaman web ini tersebar di seluruh dunia di komputer-komputer server yang terhubung dengan Internet. Situs-situs seperti www.yahoo.com atau www.microsoft.com adalah web site yang sudah lama ada dan menyediakan banyak sekali fasilitas sehingga halaman dalam situs ini juga sangat banyak.

 

  1. Internet: Global jaringan interkoneksi computer yang berkomunikasi melalui IP (Internet Protocol) Protocol.

 

  1. Intranet: Jaringan teradministrasi terpisah dengan batasan pada kebijakan keamanan local.

 

  1. Mobile dan komputasi diberbagai tempat, laptops, PDA, mobile phone,printers, peralatan rumah, dan lain-lain.

 

  1. Workstation Network

 

  1. Automotive System (sistem distribusi real-time).

Referensi :

http://syakurworld.com/pengertian-contoh-sistem-terdistribusi/

http://www.danardono.com/index.php/12-belajar/sistem-terdistribusi/11-pengenalan-sistem-terdistribusi

http://ade.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32064/01+Pengenalan+Sistem+Terdistribusi.pdf

http://www.undiksha.ac.id/e-learning/staff/mhsfiles/4/393-1.pdf

http://www.networkdictionary.com/telecom/pstn.php