A. Pengertian Jaringan KomputerJaringan-KomputerJaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui suatu media seperti kabel dan nirkabel. Informasi yang berupa data akan dikirimkan dari suatu komputer ke komputer lainnya sehingga masing-masing komputer yang terhubung tersebut bisa saling bertukar informasi.

B. Requirement Sebuah Jaringan

Pada umumnya, sebuah jaringan membutuhkan dua atau lebih node dan penghubung antar node tersebut. Pada jaringan komputer, dibutuhkan dua komputer atau perangkat lain dan penghubung diantara perangkat-perangkat tersebut. Requirement pada jaringan komputer yaitu : Connectivity, Resource Sharing dan Performance.

  • Connectivity : yaitu dua atau lebih komputer yang saling terhubung melalui sebuah media koneksi seperti kabel dan wireless. dengan menggunakan switch, besarnya network pada suatu jaringan dapat ditingkatkan.

  • Resource Sharing : Pemakaian bersama jaringan dengan biaya yang efektif.

  • Performance : Kinerja jaringan yang dibuat harus memiliki akses yang cepat dengan biaya yang rendah.

 

C. Latar Belakang Pemilihan Arsitektur Jaringan (internet)

Dalam memilih arsitektur jaringan internet, hal-hal yang harus kita perhatikan antara lain:

1. Tarif

Tarif yang ditawarkan harus seusai dengan servis yang disediakan dan harus terjangkau oleh masyarakat umum

2. Kualitas

Kulaitas jaringan harus stabil dan tidak putus-putus ataupun mati karena pastinya akan mengganggu layanan dari internet itu sendiri.
3. Kecepatan

Kecepatan haruslah sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat umum. Semakin cepat akan semakin baik agar kebutuhan terpenuhi.

Arsitektur jaringan komputer dibedakan menjadi arsitektur logic dan arsitektur fisik. Arsitektur logic berkaitan dengan logika hubungan masing-masing komputer dalam suatu jaringan. Sedangkan arsitektur fisik berkaitan dengan susunan fisik sebuah jaringan komputer, biasanya disebut juga dengan topologi jaringan.

Topologi Bus

Pada topologi bus seluruh komputer dalam sebuah jaringan terhubung dalam sebuah bus atau jalur komunikasi data. Semua node yang tergabung dalam network akan mendapatkan pesan yang sama melalui jalur network pada saat yang sama. Topolgi ini memiliki kelemahan pada saat tingkat komunikasi data sangat padat, karena kemungkinan terjadinya collusion (tabrakan) komunikasi antara beberapa komputer menjadi sangat besar. Hal ini menyebabkan turunnya kecepatan lalu lintas data, yang pada akhirnya menurunkan kinerja jaringan secara keseluruhan. Namun topologi ini juga memiliki kelebihan yaitu dapat menambah atau mengurangkan komputer dan node tanpa mengganggu operasi yang telah dijalankan serta murah untuk rangkaian jaringan yang kecil

Topologi bus terdiri daripada beberapa komputer yang disambungkan kepada satu kabel utama dengan menggunakan terminator.

bus_topo

Kekurangan topologi bus :

  • Jika kabel tulang belakang (backbone) atau nodenya bermasalah, rangkaian tidak dapat berfungsi, maka diperlukan terminator untuk kedua ujung kabel backbone tersebut.

  • Diperlukan repeater jika jarak tempuh LAN jauh.

Topologi Ring

Pada topologi ini seluruh komputer dalam jaringan terhubung pada sebuah jalur data yang menghubungkan komputer satu dan komputer yang lainnya secara sambung menyambung sehingga menyerupai cincin. Tiap node akan berfungsi sebagai repeater yang menerima sinyal dari node sebelumnya, memperkuat dan meneruskan sinyal ke node berikutnya.


topologi-ring

Kelebihan topologi ring :

  • Tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana).

  • Memiliki kecepatan yang lebih baik dibandingkan dengan topologi bus.

  • Lebih hemat kabel.

Kekurangan topologi ring :

  • Apabila terjadi gangguan pada salah satu titik atau lokasi dalam jaringan,maka akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan.

Topologi Star

Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat.

Tiap node pada topologi ini dihubungkan ke satu titik (concentrator) melalui hubungan point to point. Concentrator dapat berupa hub, switch, router, multipoint repetear dan lain-lain. Dalam topologi ini masing-masing komputer dalam jaringan dihubungkan ke pusat dengan menggunakan jalur yang berbeda, maka jika terjadi gangguan pada salah satu titik dalam jaringan, tidak akan mempengaruhi bagian jaringan yang lain. Hal ini juga memungkinkan pengaturan jaringan yang lebih fleksibel, serta memungkinkan kecepatan komunikasi data yang lebih baik jika dibandingkan topologi yang lain (bus dan ring).
images

Kelebihan topologi star :

  • Memudahkan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan.

  • Pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain.

Kekurangan topologi star :

  • Kinerja jaringan sangat dipengaruhi oleh kemampuan sentral dari jaringan tersebut.

  • Kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.

  • Boros kabel.

 

D. Parameter Performansi Jaringan Beserta Cara Perhitungannya

Metrik yang diukur didalam teknik pengukuran trafik jaringan biasanya dalam berupa.

  • Delay, One way delay (OWD) adalah waktu yang dibutuhkan oleh satu paket dari tempatsumber ke tujuan. Sementara waktu dari sumber ke tujuan kembal lagi ke sumber disebutdengan round trip time (RTT) delay.

  • Loss, persentase paket yang tidak sampai ke tujuan di jaringan.

  • Kapasitas bandwidth, yaitu bandwidth maksimum secara teori dari suatu elemen jaringanatau jalur ujung ke ujung.

  • Utilisasi bandwidth, Jumlah total trafik yang menggunakan suatu hop atau jalur.

  • Bandwidth tersedia, Kapasitas bandwidth dikurangi dengan utilisasi pada suatu intervalwaktu.

  • Bandwidth tercapai, Truput antara dua titik pada suatu kondisi tertentu, seperti protokoltransmisi (TCP atau UDP), perangkat keras dari host (kecepatan prosesor, kecepatan busatau kecepatan NIC), system operasi dan lain-lain.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan

1. Pembentukan baseline

Pembentukan baseline dijadikan sebagai dasar pembanding sebelum dan sesudahperubahan. Baseline tergantung pada konsep operasi sebagai berikut :

  • Router/switch : CPU, memory, buffer management, utilization, throughput

  • Availability : menunjukan kenaikan stabilitas/availabilitas jaringan

  • Aplikasi : bandwidth usage, type of application, top talker2.

2. Measuring Avaibility

Dilakukan dengan mengukur Ukuran waktu network atau aplikasi dapat digunakanoleh pemakai. Dari perspektif network, menunjukkan kehandalan komponen jaringan secara individual. Harus diperhatikan jadwal outage : move, add, change,shutdown, dsb.

3. Measuring Respon Time

Pengukuran dilakukan dengan mengukur waktu yang diperlukan traffic berjalan darisatu titik ke titik lainnya. Faktor yang mempengaruhi adalah Network congestion,routing yang salah, piranti jaringan yang menurun, gangguan jaringan seperti badaipaket, Noise or CRC error. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa respon time yangberbasis pemakai (respon time sisi pemakai) merupakan gabungan antara respontime client, jaringan, dan server.

4. Measuring Accuracy

Measuring accuracy adalah Ukuran traffic interface yang tidak mengalamikesalahan, atau prosentase dari sukses rate terhadap total paket dalam periodewaktu. Penyebabnya adalah pengkabelan yang tidak sesuai standar, electricalinterference, gangguan pada hardware dan software.5. Measuring UtilizationPengukuran Utilization adalah ukuran penggunaan sumber daya pada satuan waktu.Utilisasi yang tinggi belum tentu jelek kinerjanya. Utilisasi rendah dapatdimungkinkan karena adanya gangguan, utilisasi yang berlebih dapatmenyebabkan packet drop dan queuing.Metrik kinerja yang lazim diukur adalah respon time, packet loss, utilization,availability, through put, CPU dan memory usage.

 

referensi :

http://ee.unila.ac.id/index.php/component/content/article/57-weds-knowledge/164-pengukuran-trafik-jaringan.html

http://www.academia.edu/5202402/Jaringan_Komputer_dan_Komunikasi_Data_Building_a_Network_Lecture_2_Requirements_and_Network_Architecture